Bengkayang, 16 Mei 2024 – Dalam upaya mendukung pengembangan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di wilayah Borneo, mahasiswa Program Studi Doktor Ilmu Manajemen Angkatan 10 (PS DIM X) Universitas Tanjungpura (Untan) turut hadir dalam kegiatan “Promosi UMKM Se-Borneo” yang diselenggarakan di Gedung 1 Atap Kantor Bupati Bengkayang pada Rabu, 16 Mei 2024.
Kegiatan ini merupakan inisiatif bersama dari Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di Kuching dan Pemerintah Daerah Bengkayang. Hadir dalam acara tersebut, Konsulat Jenderal RI di Kuching, para pelaku UMKM di Kabupaten Bengkayang, serta mahasiswa PS DIM X Untan.
Selain menghadiri sesi promosi UMKM, mahasiswa PS DIM X Untan juga berkesempatan mengunjungi Galeri Dekranasda yang berada di Gedung Kantor Bupati Bengkayang. Mereka melihat berbagai jenis hasil karya masyarakat setempat berupa produk anyaman yang menunjukkan kekayaan budaya dan keterampilan lokal.
“Kehadiran kami dalam acara ini merupakan bentuk dukungan terhadap upaya pengembangan UMKM di wilayah Borneo. Sebagai calon pemimpin di masa depan, kami ingin mempelajari strategi dan tantangan yang dihadapi para pelaku UMKM agar dapat memberikan solusi yang tepat,” ungkap Dr. Maria selaku Ketua Prodi Doktor Ilmu Manajemen FEB Untan.
Kegiatan ini memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk berinteraksi langsung dengan para pelaku UMKM dan memahami dinamika bisnis di wilayah perbatasan. Dengan demikian, mereka dapat mengaplikasikan ilmu manajemen yang diperoleh dalam konteks nyata dan memberikan kontribusi positif bagi pengembangan ekonomi lokal.
“Kami berharap dengan adanya kegiatan seperti ini, mahasiswa dapat memperoleh wawasan baru tentang pentingnya mendukung UMKM sebagai pilar ekonomi masyarakat. Selain itu, mereka juga dapat mempelajari cara meningkatkan daya saing produk lokal di pasar global,” tambah perwakilan dari Konsulat Jenderal RI di Kuching.
Melalui partisipasi dalam kegiatan ini, mahasiswa PS DIM X Untan tidak hanya memperkaya pengetahuan akademis mereka, tetapi juga memperoleh pengalaman langsung dalam menghadapi tantangan dan peluang di bidang manajemen dan pengembangan UMKM di wilayah perbatasan.
